Widget HTML Atas

Contoh Refleksi Kinerja Saat Observasi Berdasarkan PMM

Contoh Refleksi Kinerja Saat Observasi Berdasarkan PMM

Refleksi Praktik Kinerja Selama Observasi

Refleksi praktik kinerja selama observasi merupakan langkah penting bagi guru dalam mengevaluasi proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Melalui refleksi, guru dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam kinerjanya serta merancang strategi perbaikan untuk pembelajaran berikutnya. Proses ini tidak hanya fokus pada hasil, tetapi juga pada proses mengajar, interaksi dengan siswa, serta efektivitas metode pembelajaran yang digunakan.

Aspek yang Diamati Selama Observasi

Selama observasi, setiap guru memiliki kesempatan untuk mengamati, mencatat, dan menganalisis berbagai aspek pembelajaran di kelas. Hal ini meliputi perencanaan pembelajaran, interaksi antara guru dan siswa, serta pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan menulis refleksi secara rinci, guru dapat membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang praktik mengajar yang efektif dan sekaligus mengembangkan kompetensi profesionalnya secara berkelanjutan.

Contoh Refleksi dan Perubahan yang Akan Dilakukan

Berikut adalah beberapa contoh refleksi dan perubahan yang akan dilakukan oleh guru berdasarkan pengalaman selama observasi:

1. Fokus Perilaku: Aktivitas Interaktif

Beberapa peserta didik belum optimal menjalankan perannya dalam kelompok. Hal ini terlihat dari beberapa anggota kelompok yang masih belum memiliki peran jelas. Untuk perbaikan, guru akan memberikan motivasi, dukungan, dan kesempatan kepada peserta didik agar mereka dapat aktif dalam proses pembelajaran.

2. Fokus Perilaku: Penerapan Disiplin Positif

Dalam proses pembelajaran, peserta didik terlihat kurang aktif memberikan umpan balik. Beberapa dari mereka tidak peduli dan bahkan mengganggu teman-temannya. Guru akan lebih konsisten dalam memberikan penguatan positif seperti pujian dan mendengarkan pandangan siswa dalam diskusi.

3. Fokus Perilaku: Keteraturan Suasana Kelas

Beberapa peserta didik masih memiliki rasa kurang percaya diri. Hal ini disebabkan karena komunikasi positif antara guru dan siswa belum sepenuhnya terbentuk. Untuk perbaikan, guru akan memastikan bahwa suasana kelas dapat terlaksana secara kondusif sehingga peserta didik merasa dihargai dan bermakna.

4. Fokus Perilaku: Perhatian dan Kepedulian

Masih banyak peserta didik yang belum aktif menyampaikan pendapat. Hal ini disebabkan karena kurangnya tanggapan positif dari guru terhadap pendapat siswa. Ke depan, guru akan memberikan ruang bagi siswa untuk menyampaikan pendapatnya dan memberikan apresiasi terhadap mereka yang berani berbicara.

5. Fokus Perilaku: Ekspektasi pada Peserta Didik

Masih banyak peserta didik yang belum mengetahui cita-cita dan harapan positif masa depan. Untuk perbaikan, guru akan berinteraksi dengan semua peserta didik untuk menanyakan harapan mereka di masa depan, sehingga semua siswa merasa diperhatikan.

6. Fokus Perilaku: Instruksi yang Adaptif

Peserta didik masih bingung ketika pembelajaran dimulai meskipun suasana kelas tenang. Hal ini disebabkan karena instruksi guru tidak sesuai dengan respons siswa. Untuk perbaikan, guru akan melakukan penyesuaian pembelajaran sesuai dengan respon dan asesmen awal siswa.

7. Fokus Perilaku: Instruksi Pembelajaran

Pada saat proses pembelajaran, beberapa peserta didik merasa bosan dan tidak paham dengan materi yang disampaikan. Hal ini disebabkan karena penggunaan bahasa yang sulit dipahami dan kurangnya keterkaitan materi dengan kehidupan sehari-hari. Untuk perbaikan, guru akan menggunakan media visualisasi yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan memberikan penjelasan konsep yang mudah dipahami.

8. Fokus Perilaku: Umpan Balik Konstruktif

Motivasi belajar intrinsik peserta didik masih kurang. Mereka lebih senang bermain dan mengganggu teman saat proses pembelajaran berlangsung. Untuk perbaikan, guru akan memberikan umpan balik yang fokus pada proses atau usaha peserta didik dan menyediakan waktu untuk mendiskusikan umpan balik selama atau setelah proses pembelajaran.

Alternatif Jawaban dan Perubahan

Terdapat juga alternatif jawaban yang bisa digunakan sebagai referensi. Misalnya, untuk fokus perilaku aktivitas interaktif, guru akan menerapkan kesepakatan kelas terkait peran murid dalam kelompok agar mereka dapat menjalankan peran sesuai minatnya. Untuk fokus perilaku penerapan disiplin positif, guru akan lebih mendengarkan pandangan peserta didik dalam berdiskusi sehingga dinamika kelas dapat terwujud.

Secara keseluruhan, refleksi praktik kinerja selama observasi sangat penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan identifikasi kekuatan dan kelemahan, guru dapat terus berkembang dan memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi siswanya.

No comments for "Contoh Refleksi Kinerja Saat Observasi Berdasarkan PMM"